KAMPUS PUTRA – Bulan Desember mendatang, pihakpengurus pesantren putra menggadang-gadang program baru. Berupa laudrybaju santri yang dikoordinir pengurus. Untuk itu sebanyak 15 tempat telahdipersiapkan guna memaksimalkan program yang akan berjalan di bulan depantersebut.
Manfaat program ini akan dirasakan pengurus pesantren, masyarakat, danjuga santri. Pasalnya, hasil dari laundry ini pihak penyedia akanmembayar Rp. 30.000 ke pesantren. Sehingga dengan ini hubungan masyarakat danpesantren akan semakin erat.
Tak hanya itu, penyedia laundry juga harus mengikuti aturan yangditetapkan. Salah satunya yaitu pengantar dan penjemput diharuskan laki-laki.Karena mereka akan memasuki wilayah yang notabenenya semua adalah santri putra.
Selain itu, santri yang akan mencucikan baju tidak perlu lagi mengantarsendiri. Karena proses penjemputan dan pengantaran dilakukan pengurus pesantrenyang telah bekerja sama dengan pihak asrama. Rencananya, setiap asrama akanmendapat jatah sendiri tempat laudry.
Menurut koordinator program ini, bapak Nicky Maulana mengatakan awalmula ide dari program ini adalah menjiplak program dari Putri Utara. Karenaprogram yang serupa sudah berjalan lama dan berjalan sukses disana. Melihat halini beliau tidak menyia-nyiakannya dan akan mencoba mengaplikasikannya dipondok putra.
Selain laudry juga akan ada potong rambut dan ojek dengan sistemyang tak jauh beda. Kesemua program tersebut akan berjalan di bulan Desember.Hal terjadi karena pihak pesantren menyiapkan segala sesuatu yang berkaitanprogram tersebut. (rqb)