PP.DARUSSALAM – Hari Selasa malam Rabu (27/09) kemarin, Pengurus pengajian pondok pesantren Darussalam mulai pengajian kitab Al – Barzanji. Pengajian tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. pengajian ini dilaksanakan sebagai bentuk Ta’dzim di bulan kelahiran nabi Muhammad SAW. Selain itu, tujuan diadakannya pengajian ini ialah untuk melestarikan budaya yang ditinggalkan oleh Almarhum Al Maghfurlah KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur. Pengajian Al-Barzanji ini langsung di koordinir oleh pengurus pengajian yang diketuai oleh bapak Moh. Izza Arifqi, S.Pd.I.
Kegiatan pengajian ini dilaksanakan kurang lebih selama satu minggu, dimulai pada tanggal 27 dan berakhir pada hari Rabu malam Kamis (05/10) mendatang. Untuk persiapannya, pengurus pengajian membutuhkan waktu 2 minggu, mulai dari rapat dengan pengasuh, mengatur jadwal, surat tembusan mandat Qori’ dan lain sebagainya. Untuk para Qori’ pembaca kitab Al-Barzanji, pihak pengurus pengajian memprioritaskan dari pengasuh dan para gawagis, sedangkan ketika dari pengasuh dan para gawagis tidak bisa maka di carikan badal dari ustadz-ustadz madrasah diniyyah. Meskipun berjalan lancar pengajian tersebut terkendala dari Qori’ yang kebetulan tidak bisa hadir, namun terlepas dari permasalahan itu dari pihak pengurus pengajian sendiri sudah mempersiapkan pengganti atau badalnya. Peserta pada pengajian tahun ini adalah semua santriwan dan satriwati pondok pesantren Darussalam, baik yang masih sekolah diniyyah maupun yang sudah Mutakhorrijin.
Pengajian Al-Barzanji tahun ini di bagi menjadi 2 opsi, adakalanya mengikuti pondok induk putra dan ada juga yang melaksanakan pengajian sendiri, seperti di asrama Al-Munawwir, Darussalam tengah, Darussalam Timur, Munzalan Mubaroka, Namun untuk para Qori’nya yang menentukan dari pihak pengurus pengajian pusat dan untuk jadwal pembacaan Maqro’ dibuat berbeda dari pondok induk. Adapun pondok yang mengikuti pengajian atau menyambung suara dari pondok induk putra adalah pondok putri utara, pondok putri selatan, asrama As-Sa’diyyah, As-Syafi’iyyah, Darul Lughoh, TPQ, Al-Aziziyah dan asrama Al- ‘Arofah.
Pengajian Al-Barzanji merupakan salah satu syarat bisa tidaknya mengikuti Daur Awwal madrasah diniyyah yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan depan mendatang. pengajian tahun ini sedikit berbeda dari tahun kemarin, jika tahun kemarin setelah sekolah diniyyah malam ada 3 pengajian, Tetapi ditahun ini 2 pengajian yang malam di pindah di waktu Takror, intruksi ini merupakan usulan langsung dari Ibu Nyai Hj. Handariyatul Masruroh. Target pengkhataman kitab ini berakhir pada tanggal (05/10) setelah sholat Maghrib. Pesan panitia untuk peserta yakni “jangan jadikan mengaji itu sebagai persyaratan mengikuti apapun, tetapi memang murni dari lubuk hati kita yang terdalam serta jadikanlah mengaji itu sebagai kebutuhan kita dan juga jadikanlah mengaji itu sebagai tempat dimana kita bisa menerima pesan-pesan dari pengasuh, hanya pada saat itulah kita bisa menerima nasehat-nasehat beliau” tutur Ustadz Moh. Izza Arrifqi Ketika diwawancarai oleh salah satu crew MedIS. (Abl)

Gelar pengajian maulid, sebagai bentuk ta’dhiman wa ikroman
on: In: Kabar Darussalam, kegiatan darussalam