img style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-dYUYkj0OjlkUSre4fFgGxIAAAAAAAAB-40qilkzqZMQ0s320DSC02136.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left MASJID LANTAI SATU – Malam jumrsquoat kemarin(212) peringatatan Haul Syeh Abdul Qodir Jaelani di PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi tampak khusuk. Acara yang diselenggarakan di Masjid ar-raudhoh itu juga melibatkan santri putri yang ditematkan di serambi samping masjid atau depan ndalem kesepuhan dan di halaman masjid.divbr Acara rutinan tahunan ini dibuka dengan penampilan grup liwaul muridin disusul dengan pembacaan susunan acara oleh master of ceremony. Berlanjut dengan azidni ilma pelatih qirorsquoat di Maziatul Qura sebagai pengisi pembacaan Ayat Suci Al-Quran.divbr kemudian dilanjutkan Mauidloh Hasanah oleh KH. Muwafiq Amir Pengasuh pondok pesantren Bustanul Makmur Genteng Wetan. Beliau menuturkan sedikit kalimat yang mengandung banyak makna dan memotivasi para santri agar slalu mengamalkan amalan yang sering dilakukan para guru-guru kita. Dalam tausyiahnya beliau juga menceritakan kisah spiritualnya dengan KH. Abdur Rahman Wahid atau yang karib disebut Gus Dur. Mantan Presiden RI berkat img style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-Dy0KmUHAgigUSrermbAetIAAAAAAAAB-w13euO3Q9tl8s320DSC02122.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left kepada kepada beliau bahwa setiap malam dia memberikan hadiah surat Al-Fatihah kepada 70 orang alim dari tuju puluh yang 4 ada di banyuwangi. Mereka adalah kyai muktar syafarsquoat kyai iskadar kyai harun dan kyai zarkasyi ceritanya menuturkan bahas gus dur.divbr Dan terkahir acara pembacaan Manaqibul Akbar Syeh Abdul Qodir Al Jaelani dipimpin oleh KH. Ali Asyiqin dan diteruskan dorsquoa oleh KH. M. Hasyim syafarsquoat.(dyt) br div1)