GURAH DI DARUSSALAM
GEDUNG INDUK-Gurah tradisional yang dilaksanakan oleh organisasi Jamiyatul Qurro’ Wal Huffadz pada Kamis malam (18/08) berjalan lancar. Peserta yang mengikutinya lebih dari 200 santri termasuk ustadz, kepala asrama dan pengurus lainya.
Sudah menjadi agenda tahunan organisasi yang membidangi qiro’ah ini mengadakan kegiatan tersebut. Terlebih tutor yang sekarang lebih efisien dan tradisional.dilihat dari penuangan rempah-rempah ke hidung saja menggunakan daun khusus.sebut saja bapak Masrur, beliau tinggal di desa Cangaan,Genteng, Banyuwangi.
Karena gurah termasuk cara membersihkan dan mengeluarkan lendir-lendir kotor, beracun, mengandung berbagai kuman dan penyakit maka manfa’atnya juga banyak. Dengan cara meneteskan ramuan khusus kedalam hidung, lalu ramuan tadi membuat syaraf tubuh kita menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotor (dari rokok, kopi, alkohol, dll).
Manfa’atnya seperti: suara menjadi lebih kuat, pikiran jadi tambah jernih, dapat menyembuhkan berbagai penyakit,dll. Ini semua atas izin Allah. Menurut beliau (Bapak Masrur) ketika didatangi salah seorang Qurro’ “lek gurah niku kudu yakin, lek mboten yakin kulo mboten wantun” tutur lelaki yang juka mebidangi Qiro’ah ini. (aam)