PONDOK PUTRA – Sebagai bentuk upaya membantu anak yatim piatu serta memperingati 10 Muharram, pengurus pesantren mengadakan penarikan sumbangan sejak sebulan lalu. Santri diharuskan menyumbang berupa uang Rp. 15.000 atau baju maksimal 3 potong. Alokasi hasil sumbangan tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk anak yatim sekitar pesantren saja, melainkan santri yang yatim juga mendapatkannya.
Selama satu bulan tersebut, panitia menarik sumbangan kepada santri yang tidak pulang dan isolasi mandiri. Sumbangan yang berupa uang, baju, dan lain sebagainya yang akan disumbangkan kepada anak yatim dengan diantarkan ke anaknya langsung oleh pihak pesantren.
Berbedadengan tahun kemarin yang didatangkan langsung untuk mengikuti pengusapan anakyatim, pada tahun sekarang tidak diadakan pengusapan dikarenakan masih dalammasa pandemi. Selain itu, semua acara yang berhubungan dengan peringatan 10 muharramjuga dibatalkan. Hal ini merupakan instruksi langsung dari dewan pengasuh.
Beberapa kendala yang dialami oleh panitia sumbangan yaitu sulitnya pengambilan sumbangan yang berada di asrama luar pondok seperti al-multazam, dartim dan biasanya pengambilan anak yatim yang berasal dari desa tetapi sekarang mengambil dari kalangan santri. Harapan panitia ke depannya semoga pandemi ini cepat berakhir dan tahun depan bisa melaksanakan santunan dan pengusapan anak yatim lagi.
‘’Sayangilahanak yatim ibarat seperti menyayangi kekasihmu” pesan yang diucapkan oleh bapakSyifa’un Niam salah satu panitia dan salah satu kesan yang dirasakan yaitu‘’meskipun dalam masa pandemi tetapi untuk mengumpulkan sumbangan santunantetap lancar’’. (Rfq)