Kampus Putra- Setelah melaksanakan libur panjang, kegiatan pondok pesantren sedikit demi sedikit mulai berjalan seperti biasa. Salah satunya yaitu Ikatan Santri Asuhan Darussalam (ISHDAR). ISHDAR merupakan sebuah wadah bagi organisasi daerah (ORDA) yang didalam ORDA tersebut terdapat beberapa santri yang tempat tinggalnya masih saling berdekatan. ISHDAR memiliki kegiatan rutinitas yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali atau dering disebut dengan Tri Wulan. Pada tri wulan kali ini, dilaksanakan pada Kamis (08/09) untuk putra dan Jumat (09/09) untuk putri. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini guna mempererat hubungan antar santri dari tiap daerahnya. Selain itu, juga untuk mengenalkan terhadap santri baru bahwa mereka memiliki teman yang berasal dari daerah yang sama.
Jumlah santri dari setiap Orda terus bertambah secara pesat serta segnifikan mulai 20% sampai 30%. Hal ini membuat pengurus ISHDAR berpikir keras untuk merelokasi beberapa ORDA yang tempatnya terlalu kecil. Misalnya, ORDA Ikatan Santri Asal Jember (ISJAD) dan Ikatan Santri Bali Asuhan Darussalam (ISBAD) yang jumlah warga putranya sudah sangat banyak, sehingga asrama Khulusunnajah yang digunakan ORDA ISJAD dan Al-Ghozali yang dipakai ORDA ISBAD sudah tak dapat menampung jumlah kesuluruhan warga ORDA-nya. Meski begitu, tidak akan ada ORDA yang akan dipecah. Karena, untuk menghargai perjuangan para pendahulu ORDA itu sendiri.
Ketua dalam pelaksanaan tri wulan kali ini yaitu bapak Burhanuddin yang notabenya beliau adalah bendahara ISHDAR. ISHDAR juga mengadakan beberapa program untuk seluruh Orda. Program pertama yaitu pembuatan buku tabungan mudik. Hal ini berlaku untuk ORDA yang berada di luar kawasan Banyuwangi, Jember, dan seluruh ORDA yang berada di luar jawa. Kedua yakni menata kegiatan ekstra yang ada di ORDA. Seperti, Menentukan Visi-Misi Bakti Sosial (BAKSOS) dengan menanamkan nilai keislaman dan kesantrian.
Untuk kedepannya, ketua ISHDAR berharap bagi ORDA yang memiliki warga minim untuk bisa terus menambahnya. Karena dengan banyaknya jumlah Kuantitas suatu Orda, akan muncul orang-orang berkualitas yang bisa membawa nama baik dan memotivasi bagi warga ORDA yang lain. (Rdt)