GEDUNG PENDIDIKAN – Sebagai bentuk ta’dhiman wa ikroman kepada kelahiran nabi Muhammad SAW dan untuk memperingati hari santri nasional pada 22 Oktober, kemarin malam Jum’at (21/10) negaran serta abdi ndalem gelar sholawatan yang dilaksanakan di gedung pendidikan. Selain tujuan tersebut acara ini juga memiliki tujuan lain yakni membuktikan bahwa anak negaran dan abdi ndalem juga multitalent dalam segala bidang, baik bidang keagamaan maupun bidang umum.
Acara ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala apapun. Untuk persiapannya mulai dari persuratan hingga pemberitahuan membutuhkan waktu 2 minggu lebih, sedangkan untuk mempersiapkan acaranya pihak panitia membutuhkan waktu 3 hari. Dibalik lancarnya acara pihak panitia sangat bekerja keras seperti mempersiapkan rapat hingga pembagian job description. dilakukan seperti itu agar saat acara bisa tertata dengan rapi dan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Uniknya, para negaran dan abdi ndalem juga diadakan iuran guna untuk melancarkan acara tersebut.
Jumlah negaran dan abdi ndalem yang turut hadir pada sholawatan berjumlah 200 orang lebih mulai dari abdi ndalem, negaran bagian kos, bangunan, hingga negaran puncak turut hadir pada malam itu. Bukan hanya negaran dan abdi ndalem saja tetapi juga turut mengundang pengurus pesantren, diniyyah, keamanan, dewan gawagis, dan dewan pengasuh. Para negaran dan abdi ndalem sangat berpartisipasi dan antusias atas diadakannya sholawatan ini.
Untuk runtutan acaranya dimulai setelah sholat mahgrib dengan melakukan pembacaan dzikir istighosah kemudian ba’dha isya’ pembukaan sholawat dengan bacaan simtudduror, dilanjut pembukaan oleh MC kemudian pembacaan atiril dan ditutup mahalul qiyam, kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan dan ditutup dengan do’a oleh agus bahrul ulum.
“Rencana kedepannya pihak negaran akan menambah instansi yang belum dimasukkan kedalam struktur seperti MMD maka instansi tersebut akan dimasukkan kedalam struktural negaran dan abdi ndalem” tutur kang azkiya’ selaku ketua negaran dan abdi ndalem. Tujuan dari penambahan instansi tersebut agar mereka yang mengabdi bisa diikutkan dalam struktural negaran dan abdi ndalem dan pastinya hanya mempunyai 1 komando serta agar bisa kompak dan saling melengkapi satu sama lain. (Rif)
