AULA BAHRUL ULUM GARASI LANTAI 3 – SMD (Sekolah Media Darussalam) adalah salah satu lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Kabid Komunikasi dan Publikasi Darussalam Blokagung Banyuwangi. Sebelum dinamakan SMD, sekolah ini bernama SKD (Sekolah Kepenulisan Darussalam), dan resmi berubah pada tahun 2021 menjadi SMD karena adanya penambahan jurusan yang berkaitan dengan kemediaan.
Saat ini SMD memiliki 5 jurusan untuk Putra, yakni jurusan jurnalistik, fotografer, desain grafis, sastra, dan karya tulis ilmiah. Dan 3 jurusan untuk Putri yakni, jurnalistik, fotografer, dan desain grafis.
Kemarin Jumat (15/12) SMD mengadakan wisuda bagi siswa-siswinya yang sudah melalui pembelajaran di SMD selama kurang lebih 3 bulan. Wisuda ini merupakan wisuda angkatan ke-12 dihitung dari wisuda SKD dan wisuda ke-2 dihitung dari SMD. Wisuda dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Awalnya lokasi wisuda mau menggunakan Madrasah barat ruang A.04 namun, karena bertabrakan dengan foto EBTA, alhasil lokasi wisuda dipindah di Garasi Lantai 3.
Tamu undangan yang hadir pada acara wisuda ini adalah Agus Ahmad Adib Faizy (WaKabid. Komunikasi dan Publikasi), Ust. Roni Trilaksono (Ketua 2 Pondok), Ust. M. Miftahul Farichin (Ketua Pers Darussalam), Ust. Krismuntaha dan Ust. Nurul Huda (Pengurus Literasi Darussalam).
Tentatif wisuda dimulai dengan acara pra-wisuda yakni lalaran nadhom jurnalistik yang dibawakan oleh siswa-siswi yang nantinya akan diwisuda. Vocal dalam lalaran ini ada 3 orang yakni Miftahul Huda, M. Karnaji, dan Haidar Ali, untuk penabuh gendang adalah Muhammad Mifathul Huda.
Acara wisuda dimulai dengan pembukaan MC oleh saudara Ilham Royadi dan Mudhofar Sulton Mas’ud, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara Bersama-sama. Setelah itu, disusul dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh saudara Nuril Ilmansyah. Dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala sekolah SMD, Bapak Maulana Riski Abadi, Kepala Pers Darussalam, Bapak M. Miftahul Farichin, dan Ketua Literasi Darussalam, Bapak Nurul Huda.
Dilanjutkan dengan acara utama, yakni prosesi wisuda siswa-siswi SMD. Prosesi wisuda dibagi menjadi 5 sesi, yakni 2 sesi untuk Putra dan 3 sesi untuk Putri. Dilanjutkan dengan mauidloh hasanah oleh Agus H. Zainul Mun’im S.H.I. beliau mengatakan “Santri itu tidak hanya pintar dalam akal (seperti muhafadhoh dll), tapi santri itu juga harus bisa, paham membahasakan pikiranya dalam bentuk tulisan, karena itu menjadi salah satu cara mengabadikan suatu ilmu yang didapat”. Jadi, para santri juga harus bisa mengembangkan skill-skill yang lain seperti halnya skill menulis, fotografi, sastra dan juga desain yang bisa mereka kembangkan di pondok, salah satu caranya yaitu dengan mengikuti SMD ini.
Kemudian acara diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Bapak Nurul Huda. Setelah do’a, dilanjutkan pembagian hadiah bagi siswa-siswi yang berprestasi selama belajar di SMD. Wisudawan terbaik hanya diambil 1 orang tiap jurusan, salah satu juaranya adalah M. Karnaji jurusan jurnalistik “Saya bersyukur bisa mendapatkan juara ini, diharapkan selain skill menulis suatu berita, kami, terkhusus saya bisa mengembangkan skill-skill yang lain” Ujarnya.
Untuk mensukseskan acara, panitia Menyusun konsep wisuda 1 bulan sebelum wisuda dan menyiapkan segala macam persiapanya seminggu sebelum wisuda. Kendala dari wisuda ini adalah “Kurang siapnya persiapan untuk melakukan gladi bersih dikarenakan panitia memiliki kesibukan masing-masing, harapanya ke depan semoga acara wisuda SMD bisa berjalan dengan lancar, dan peserta yang diwisuda makin banyak dan juga semangat” Ujar salah satu panitia, Saudara Zulhaidar. (Nzf)