MADRASAH BARAT – Majelis Bimbingan Al-quran Darussalam (MBAD) Kembali uji seluruh peserta Tashih Akhir Santri (TAS) dan Muqri’ dan pertama kalinya diuji serentak dengan putri. Pasalnya peserta TAS dan Muqri’ putri baru saja memulai mengubah metode menjadi yanbu’a sekitar sejak bulan November kemarin.
200 peserta TAS putra lebih sedikit daripada peserta TAS putri yang berjumlah 250 peserta. Begitu juga Muqri’ yang lebih banyak putri dengan jumlah 180 peserta dan 47 peserta untuk putra. . Khusus peserta Muqri’ putri bertempat di kediaman KH. Aly Asyiqin. Terhitung mulai hari ahad ujian serentak dilaksanakan, pada hari itu ujian diikuti oleh peserta TAS dan muqri’ putra yang bertempat diruang A.04. Esoknya seluruh TAS dan Muqri’ putri melaksanakan ujian tersebut. Dalam pelaksanaannya, pihak penyelenggara mengambil penguji langsung dari kabupaten Jember yang biasa di sebut dengan Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY)
Pada hari selasa, peserta putri jalsah kedua mengikuti ujian. Terdapat 8 penguji yang berasal dari Kota Jember termasuk Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Yasinat KH. Imam Baghowi dan 3 penguji yang berasal dari pondok pesantren Darussalam.
Ketua panitia Latif Anshory mengatakan, bagi TAS materi yang diuji meliputi Fashohah, hafalan tajwid, Ghorib, doa harian, surat pendek, praktik wudlu’, praktik shalat dan tahsinul khitabah. Terdapat 7 peserta TAS putra yang merelakan waktunya guna ikuti ujian meskipun dalam keadaan sakit, “Dan lebih kasihan ada peserta yang tangannya masih dibalut dengan infus”. Ujarnya. (hmd)