MASJID DARUSSALAM – Seperti pepatah lama mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, itulah maqolah pentingnya ta’aruf atau pengenalan. Tepat Pada Kamis malam (10/08) pengurus pesantren masa abdi 2017/2019 mengadakan ta’aruf kepada para santri putra PP. Darussalam, acara tersebut dilaksanakan setelah semaan al-qur’an di Masjid lantai satu.

Kegiatan tersebut dipimpin sekaligus dibuka oleh bpk. Ade Nur Jamaluddin, kemudian dilanjutkan sambutan dari kepala pesantren masa abdi 2017/2019 oleh bapak Sholehuddin, S.Pd.I Beliau memberikan pengarahan tentang struktur kepengurusan pesantren yang baru, tujuannya tidak lain adalah untuk mempermudah para santri ketika hendak mengurusi berkas-berkas penting, selain itu beliau juga memberitahukan seluruh jadwal kegiatan di pondok mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

memang terjadi sedikit perubahan pada jadwal tersebut, tapi hal itu lebih dicondongkan pada kegiatan belajar mengajar, seperti halnya kegiatan tambahan diniyyah jam ke-4 pada waktu ba’da sholat shubuh dan menekankan kembali kegiatan-kegiatan tambahan lainnya seperti kegiatan ba’da maghrib yang diperuntukan untuk kelas 1,2,dan 3 ula serta mewajibkan mengaji ihya’ ulumuddin dan tafsir jalalain untuk kelas 4 ula ke atas.

Hal tersebut bertujuan untuk memajukan kualitas para santri Blokagung agar tidak kalah saing dengan pesantren-pesantren lainnya.”kami diamanahi oleh pengasuh untuk menjalankan semua tugas ini serta kami mohon do’a dan kerjasmanya agar kami bisa selalu istiqomah dalam melaksanakannya dan dapat berlangsung sesuai yang diinginkan” tutur bapak Sholehuddin.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan mauidloh hasanah dari Kabid Kepesantrenan, KH. Jabir Muda. Beliau menegaskan kembali perubahan jadwal tersebut kepada para santri, dan juga mengaharap do’a dari mereka untuk para pengurus pesantren yang baru agar selalu istiqomah dan ikhlas dalam menjalankan amanah tersebut.”harapan kami bagi santri baru agar bisa menyesuaikan dengan baik, dikarenakan begitu padatnya kegiatan di Pondok Pesantren serta harap di ma’lumi, pesantren kita masih belum bisa melengkapi fasilitas sebagaimana mestinya. Mohon do’anya saja” ungkap beliau kepada santri baru.

Amanah ini juga ditujukan kepada seluruh santri tanpa terkecuali agar meluangkan waktunya ketika setelah sholat maktubah untuk hadloroh kepada pendiri Pondok Pesantren Darussalam, KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur. Dan setiap 3 hari sekali atau seminggu sekali berziaroh ke Pesarean beliau, itu baru yang di namakan santri yang nyantri benar.

Beliau juga memberikan mauidloh tentang keutamaan sholat berjama’ah, diantaranya Allah SWT tidak akan menyiksa hamba tersebut di alam kubur, di lauh mahfudz akan ditulis pahala sholat jama’ah tersebut. Karena amal yang pertama kali dihisab adalah sholat serta jaminan masuk surga tanpa hisab, dan yang terakhir almukarom juga menganjurkan para santri untuk sholat tahajud mekipun 2 rokaat.”seorang anak dinilai pateng atau rajin dilihat dari sholat jama’ahnya”. pesan beliau. (if)