MAKAM – 1785 santri putra, pada Selasa (19/03) tadi malam melaksanakan khataman Al-Qur’an. Salah satu agenda haul ini dilaksanakan di makam Masyayikh Yayasan Pondok Pesantren Darussalam. Mulai awal hingga berakhirnya kegiatan ini berjalan dengan lancar,meskipun sore harinya terguyur hujan yang cukup deras.
Karena tempatnya yang terbatas serta banyaknya santri, maka panitia pembaginya menjadi beberapa gelombang. Dalam pelaksanaan khataman tersebut setiap gelombang ditempuh selama durasi satu jam. Khataman ini dimulai setelah Isya’ dan berakhir pada jam 23.00 WIB. Sebenarnya imam pada setiap gelombang merupakan dewan gawagis PP. Darussalam, namun karena berapa hal diganti dengan pengurus pesantren.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah melaksanakan khataman seluruh santri yang terlibat dalam acara tersebut, diperkenankan untuk makan bersama di aula pesantren. Uniknya makan santri tersebut menggunakan lengser, yang manasetiap lengser ini diisi oleh maksimal 7 orang. Pihak pesantren sendiri telah menyiapkan sekitar 250 lengser untuk santri putra yang mengikuti khataman.
Namun, pada malam ini tidak keseluruhan santri putra mengikuti khataman di makam. Hal ini dikarenakan sebagian diantara mereka mengikuti gladi bersih wisuda Majelis Bimbingan Al Qur’an Darussalam (MBAD)serta beberapa siswa Wustho dan Ulya yang mengikuti Seminar Multi Level Marketing (MLM) di Madrasah Barat Lantai Dua.
Pihak panitia telah menyiapkan lengseran khusus untuk mereka yang mengikuti gladi. Pengamanan dalam khataman ini berkoordinasi dengan seluruh kepala asrama putra. Hal ini dikarenakan dewan keamanan dan ketertiban tengah berjaga di Bazar Raya. “Mereka telah disiapkan makannya” ujar bapak M. Amrulloh yang saat ini baru pertama kali menjadi panitia. (rqb/fr)