KAMPUS 2 – Sejarah panjang Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) Blokagung mencapai puncaknya pada tanggal 23 November 2023, ketika lembaga tersebut resmi bertransformasi menjadi Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA). Perubahan status menjadi universitas membawa dampak positif bagi mahasiswa UIMSYA, membawa reputasi yang lebih baik dan memperkuat posisi mereka di mata masyarakat. Dengan semangat pembaharuan dan tekad untuk meraih visi misi tahun 2045, UIMSYA siap memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Perjalanan ini dimulai pada tanggal 17 Juni 2001, ketika sekelompok individu visioner, dikenal sebagai Tim 9, Tim 9 sendiri terdiri dari KH. Mudhofar Sulthon sebagai ketua, Drs. M. Khozin Kharis M.H sebagai sekretaris dan 7 yang lainya sebagai anggota yang meliputi, Alm. Munaji Mashuri M.Kes, H. Joko Supriyono M.Pd, Alm. Drs. Zainal Arifin Salam M.Pd,I, Syamsul Muarif S.Pd,.M.M, Alm. H. Damanhuri M.Pd, Drs. Zahit Muhlasin dan Alm. H. Sumari Mawardi M.Pd.
Pada awalnya, STAIDA didirikan sebagai Sekolah Tinggi dengan hanya dua program studi, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Namun, melalui perjalanan waktu dan upaya keras, pada tahun 2014, STAIDA berhasil mengajukan proposal untuk perubahan status menjadi Institut, dan pada 14 November 2014, menjadi Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) dengan penambahan tiga program studi, termasuk Ekonomi Syariah, Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Perbankan Syariah (PSY). Hingga tahun 2022, IAIDA terus berkembang dan menambah beberapa program studi, termasuk Matematika (MTK), dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Berdasarkan Wawancara Dengan Wakil Rektor 3 IAIDA Bapak ABDI FAUJI HADIONO, M.H., M.Sos. mengatakan, ”Puncak dari transformasi ini terjadi pada tanggal 4 Oktober 2023, ketika UIMSYA resmi diakui sebagai universitas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peresmian UIMSYA dilakukan di Kampus 2 pada tanggal 23 November 2023, dengan dihadiri oleh undangan dari berbagai tingkatan, termasuk dari seluruh Staf IAIDA mulai dari Tingkat terendah hingga Senat. Sebagai bagian dari strategi branding, peresmian ini dirancang untuk memberikan eksposur maksimal dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberadaan UIMSYA.”
Rencana pengembangan UIMSYA yang mendatang termasuk peningkatan infrastruktur dengan penambahan gedung-gedung baru, kantor pusat, dan laboratorium multimedia. Wakil Rektor I, Drs. Eko Budiywono, MH, menjelaskan bahwa “dengan memiliki status universitas dan kriteria yang lebih ketat, UIMSYA bertujuan untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang mewadahi berbagai keilmuan”.
Pentingnya adanya rumpun ilmu umum diakui oleh Wakil Rektor I, yang menyatakan bahwa setiap universitas harus memiliki rumpun ilmu umum untuk mencapai status yang lebih tinggi. Proses perubahan ini melibatkan beberapa pembaharuan pada kurikulum, dengan fokus lebih besar pada ilmu umum. Meskipun peresmian resmi terjadi pada 17 November, launching publik dilakukan pada 23 November 2023, sebagai langkah transparan untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada masyarakat.
Upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di UIMSYA juga tercermin dalam kebijakan seleksi ketat untuk mahasiswa baru, evaluasi bulanan, dan visi misi yang tetap berfokus pada peningkatan mutu. Sebagai bagian dari tahapan peresmian, UIMSYA mengadakan evaluasi kenaikan tingkat pada tanggal 23 November 2023. Evaluasi ini melibatkan 34 peserta yang dibagi menjadi empat tahap, dengan empat penguji yang menilai kualifikasi mahasiswa. Hasil evaluasi akan menjadi landasan bagi perbaikan dan pengembangan di masa mendatang. (Nzf/Vkr/Syq)