Madrasah Barat Lt.II – Dewan Eksekutif Ma’had Aly Darussalam (DEMADA) Selasa (08/11) Kemarin, telah sukses menggelar Seminar Tasawuf yang bertujuan untuk mengkaji bagaimana peran ilmu Tasawuf dalam kehidupan sehari-hari yang terkandung dalam kitab fenomenal yakni kitab Hikam Karangan Imam Ibnu Athoillah ini. Acara ini terbilang sangat mendadak, karena Seminar ini masih belum termasuk dalam agenda kegiatan dari DEMADA sendiri. Adapun seminar ini merupakan usulan langsung dari KH. Ahmad Munib Syafa’at yang mana beliau menginstruksikan bahwasanya perlu diadakannya Seminar Tasawuf bagi mahasantri Ma’had Aly Darussalam, karena jurusan yang ada dalam perkuliahan ini adalah Tasawuf Wat Toriqottuhu jadi sangat tepat sekali jika mengadakan seminar Tasawuf.
Seminar ini dimulai pada pukul 09.30 WIB sesuai deadline awal. Namun, karena dari pihak pemateri sedikit ada halangan maka acara seminar sempat diundur dan bisa terlaksana pada pukul 10.00 WIB. Sebab instruksi yang sangat mendadak dari pihak pengasuh, panitia dalam persiapannya membutuhkan waktu 2 hari 3 malam mulai dari menata panggung, surat tembusan dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaannya, Kang Muhammad Warsun ditunjuk sebagai ketua panitia pada seminar ini dengan dibantu oleh Anggota DEMADA lainnya.
untuk pemateri pada seminar tasawuf ini ialah beliau KH. Muhammad Wafi Maimoen yang mana beliau merupakan putra dari Almarhum KH. Maimoen Zubair. Beliau merupakan lulusan dari salah satu Universitas ternama di timur tengah. Adapun untuk Moderator pada awalnya adalah Ust. Yunus Zamrozi yang kemudian diganti Agus Ahmad Chadziq Kanzul Fikri. Adapun penyebab digantinya moderator tidak diketahui penyebabnya.
Peserta pada seminar ini dibagi menjadi dua bagian yang pertama ialah peserta wajib meliputi seluruh mahasantri Ma’had Aly Darusalam baik putra maupun putri, dan untuk kategori yang kedua yaitu peserta umum, meliputi siswa-siswi Mu’adalah Ulya dan Talamidz Madrasah Diniyah kelas 2 Ulya baik putra maupun putri. Alasan siswa-siswi Mu’adalah menjadi peserta, Karena merupakan usulan dari pihak Mu’adalah agar siswa-siswi turut andil menjadi peserta.
Tamu undangan meliputi gawagis dan dewan pengasuh pondok pesantren Darussalam. runtutan acara diawali dengan pembukaan oleh Mc yang dipandu saudara Ribhil Mafatih. Acara yang kedua pembacaan ayat-ayat suci al-Quran yang dilantunkan oleh ustadz Mukhtar Syafa’at, dilanjut acara yang ketiga dan penutup yakni pemberian kajian oleh KH. Muhammad Wafi Maimoen serta disambung dengan Do’a. (Abl)