Masjid Lantai I – pada malam sabtu (14/07) musyawarah fatkhul qorib dan fathul mu’in Darussalam (MUFADA) resmi membuka kegiatan syawir untuk kelas 1 wustho hingga 2 ulya di kelas masing-masing. Kegiatan tersebut di buka oleh KH. Ali Asyiqin dan Agus Muhammadun, dalam kegitan ini juga di hadiri oleh para dewan asatid Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah serta para siswa kelas 1 wustho sampai kelas 2 ulya. Pembukaan tersebut berlangsung di masjid Ar Roudloh pada jam 22.30 – 23.30.

Kegiatan syawir di laksanakan di mulai pada jam ke-tiga / jam 22.15 sampai jam 24.00 yakni pada saat pujian sholat malam berkumandang. Dalam kegiatan musyawaroh tersebut setiap kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok serta setiap kelas terdapat penjaga syawir dan mustahiq sebagai pendamping para santri yang sedang bermusyawarah. Dalam kegiatan ini juga terdapat skejul dan batas-batas maqro’ yang akan di musyawarohkan setiap harinya, hal ini bertujuan agar musyawaroh bisa berjalan lancar dan sesuai dengan terget yang telah ditentukan. Adapun kitab yang di bahas dalam syawir adalah syarah fathul qorib.

Menurut KH. Ali Asyiqin “ dalam musyawaroh terdapat beberapa metode yang dapat melatih  mental santri seperti belajar bicara, belajar mengemukakan pendapat dll”. Alasan mengapa kitab fathul qorib di jadikan bahan musyawaroh karena jika kitab ini di pelajari selama 4 tahun tidak akan ada habisnya bahkan kita akan merasa kurang paham bahkan akan muncul pertanyaan yang lebih banyak sehingga santri menjadi lebih luas pengetahuannya.(**)