GEDUNG IAIDA – Sebagaimana yang telah diketahui, dalam ilmu pendidikan, yang namanya ujian atau evaluasi itu mutlak diperlukan. Tujuan utama diadakannya evaluasi adalah sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam menyerap materi yang telah diajarkan. Disisi lain, juga digunakan oleh para pendidik sebagai bahan evaluasi, kira-kira dimana materi yang kurang dikuasai oleh peserta didik serta berapa presentase keberhasilan pendidik dalam memahamkan dan mencerdaskan para peserta didiknya.
Mulai tanggal 13 sampai dengan 18 Januari 2018 kemarin, Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) telah mengadakan ujian akhir semester (UAS). Ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi untuk mahasiswa-mahasiswinya. UAS kali ini dirasa berbeda dari tahun –tahun lalu. Karena, ini adalah pertama kalinya UAS dilakukan dengan cara mandiri. Artinya UAS sepenuhnya dihandle oleh dosen pengampu masing-masing mata kuliah.
Di sisi lain, pada UAS kali ini pula tidak ada yang namanya disposisi. Praktis, ketika seorang mahasiswa atau mahasiswi selama proses perkuliahan ketika presentase kahadirannya dalam mata kuliah tertentu kurang dari 75% kehadiran, maka dengan berat hati ia tidak bisa mengikuti UAS dan wajib mengulang mata kuliah yang kurang tersebut di semester depan bersama adik kelas.