IAIDA – Setelah sebulan lamanya mahasiswa semester tujuh mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kini terhitung tanggal 24 Januari sampai 24 Februari, mereka melaksanakan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Tempat yang dijadikan praktik ada yang didalam pesantren. Seperti, SMP Plus Darussalam, MTs Al Amiriyyah, MA Al Amiriyyah, SMA Darussalam dan SMK Darussalam. Maupun di luar pesantren. Seperti, MAN Pesanggaran, MAN Genteng dan MAN Banyuwangi.
Berbagai materi yang mereka ajarkan sesuai jurusan masing-masing. Seperti, Pelajaran Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilakukan sebagai pengalaman mengajar dan juga sebagai bekal nanti ketika sudah menjadi guru.
Seperti yang dikatan Kholil (22) mahasiswa jurusan pendidikan matematika (PM) mengatakan, “Manfa’at kegiatan ini yang kami rasakan, yaitu bisa menanamkan jiwa mental yang kuat dan nantinya dapat menjadi bekal kelak ketika sudah jadi pengajar”. Tutur lelaki asli kelahiran Banyuwangi itu.
Menilik salah satu tempat yang dijadikan PPL. Yakni, Madrasah Aliyah Al Amiriyyah Blokagung. Ada 27 mahasiswa yang PPL disana. 7 orang laki-laki dan sisanya perempuan. Selama satu bulan mereka harus datang ke sekolah tepat waktu.
Tentunya, sebelum pembacaan asma’ul husna hingga selesainya jam pelajaran sekolah. Ini pun sesuai jadwal mengajar mereka masing-masing. Dan juga, ada bagian jadwal guru piket yang ditentukan selama satu minggu, tugas yang mereka pegang adalah mengabsen siswa dan menjadi badal guru yang tidak bisa hadir.
Setelah datangnya 24 Februai 2018 lalu, sebagai kegiatan akhir dari PPL. Manfa’at bisa dirasakan dari berbagai pihak. Seperti salah satu siswa mengatakan, “kami saat belajar bersama kakak-kakak PPL sangat menyenangkan, dan mereka memiliki metode mengajar yang unik dan menarik sehingga tidak membuat kami bosan”. Ungkap siswa yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Begitupun hal sama yang dirasakan oleh praktikan, mereka saat PPL di Madrasah Aliyah Al Amiriyyah sangat diperhatikan oleh kepala sekolah dan guru. Kegiatan terakhir adalah penutupan dengan simbol pemberian cindera mata oleh salah satu mahasiswa, Abdul Rokib kepada kepala sekolah Madrasah Aliyah Al Amiriyyah, bapak Abdul Wahid, S.H. (RUL)