Memaksimalkan Potensi Siswa Dengan Ujian

BALAI PENDIDIKAN – Banyaknya siswa-siswi pondok pesantren Darussalam menjadi rujukan penting dalam soal pengondisian. Yang kemarin bagian pengondisian masih dewan guru dari masing-masing unit kurikulum sekarang dibantu juga oleh pengurus keamanan dan ketertiban pondok pesantren. Pengondisian ini sudah dilaksanakan kurang lebih seminggu kemarin yang menghasilkan pengurangan siswa yang telat.

Tepatnya pengondisian pada ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) yang dimulai Rabu (22/9) kemarin. Dengan tujuan mengukur kualitas pelajar selama pembelajaran yang mulai pertengahan juli kemarin para koordinator masing-masing unit memaksimalkan persiapan, dari kartu ujian, soal dan lainya. Dengan demikian ujian tengah semester ini berjalan dengan lancar.

Perlu diketahui, Bapak Masrofi Mpd.I juga menyampaikan kondisi semester ini berjalan dengan baik meski masih PPKM ini. Selain itu protocol Kesehatan tetap dijaga dan dari pihak dewan guru dari luar sudak melaksanakan Vaksinasi. Selain itu semangat para siswa meningkat dibanding tahun kemarin yang masih menggunakan sistem dalam jaringan (DARING) ujian tidak berjalan secara maksimal.

Jadi potensi pembelajaran kurikulum ini meningkat secara drastis, sistem tatap muka sudah dijalankan meski hanya setengah pembelajaran yakni putra pukul 07:00 s/d 09:30 dan putri 09:30 s/d 12:00.

Banyaknya unit kurikulum di Ponpes Darussalam Blokagung banyak yang mengira akan sulit berjalanya kurikulum secara bersamaan, namun itu pernyataan yang salah semua kurikulum di Yayasan pondok pesantren Darussalam ini mendapat Akreditasi Pendidikan A. ini merupakan bukti pembelajaran dikurikulum sangatlah baik.

Radit Eko Wahyudi siswa kelas 10 MIPA 5 SMA Darussalam juga menyampaikan kepada crew MedIS sistem Ujian tengah semester ini sangat bagus dan nyaman. Karena dilihat dari tahun kemarin ujian dari kelas 10 s/d kelas 12 diacak dan digabung. Ini membuat kondisi didalam kelas berbeda. Dan sekarang sistem ujian tetap dilaksanakan pada kelas masing-masing dengan pengondisian ini tepatnya absensi ujian sangat mudah. “sekarang enak tetap satu kelas dengan temen-temen ketika ujian” ujarnya jumat 06:27 pagi tadi.

Tim pengondisian keamanan dan ketertiban juga tetap menertibkan beberapa siswa yang terciduk tidak memakai seragam sekolah ketika akan berangkat. Ini membuat beberapa siswa yang sudah berada didepan asrama Al Musyarokah panik karena tidak berseragam. “kemarin juga ketika hendak pulang kuliah saya melihat banner berukuran tinggi 1 meter dan lebar setengah meter menunjukan beberapa peraturan berseragam lengkap dengan gambar dan warna seragam masing-masing unit” ucab pimred MedIS setelah pulang pukul kuliah kemarin rabu.

Dibanding siswa putra, siswi putri lebih baik menunjukan sikap berseragam dan mudahnya pengondisian sehingga tidak banyak siswi yang telat ketika Istighostah belajar berlangsung.  Dan selain itu pendapat dari beberapa guru unit yang didatangi crew MedIS, putri lebih mudah pengondisianya dan selain itu ketika ujian berlangsung tidak ada suara gaduh dalam kelas hal ini merupakan pembeda siswa putra dan siswi putri. (lbs)