Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, didalamnya terdapat santri yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Sehingga tak heran juga bila ada santri yang datang dari pulau Sumatra. sekarang, organisasi yang menaungi santri asal Sumatra itu sudah berumur 48 tahun.
Tahun ini Ikatan Santri Asal Sumatra (IKSAS)menginjakkan usianya yang ke-48 tahun. Usia sebesar itu bagi umur seseorang bukan usia yang muda lagi. Tapi hal itu malah menjadikan IKSAS semakin maju. Itu di buktikan pada malam Jum’at (9/2) lalu.
Pada malam itu, IKSAS melaksanakan tasyakuran sekaligus lomba antar warga ORDA. Hal ini adalah bentuk motivasi kepada santri asal Sumatra itu bahwa mereka datang jauh-jauh tidak rugi. Selain itu, juga menunjukkan kepada publik bahwa santriSumatra lebih baik.
Ada tiga lomba yang diselenggaran,yakni lomba membaca kitab, muhafadloh, dan futsal. Bagi warga orda yang kelas 1 sampai 3 ULA diwajibkan mengikuti lomba membaca kitab. Materi yang dilombakan adalah sesuai dengan tingkatan kelasmereka.
Lomba itu diikuti oleh seluruh warga ORDA. Namun, menurut kepala ORDA Bapak Imam Muslih ada kendala yang terjadi pada tasyakur HarLah itu. Seperti kurang gregetnya dari warga tetapi dari pengurus sudah kompak.
Beliau juga menambahkan event itu juga perwujudan persaudaraan antar warga IKSAS sendiri. Sehingga seluruh warga yang nyantri di Darussalam tidak minder. Setelah acara itu selesai, dilangsungkan pembagian doorprize kepada peserta yang berhasil memenangkan lomba.
pada jum’at pagi tepatnya jam 06:30 WIS peserta berserta panitia melaksanakan mlaku-mlaku bareng. Selain itu, peserta yang mengikuti kegiatan ini juga mendapatkan dua kupon gratis dari panitia satu untuk dipegang sendiri dan satunya lagi untuk diundi. Bagi yang mereka yang beruntungnantinya kupon tersebut akan ditukar dengan berbagai hadiah menarik seperti meja belajar, payung, pena hitec-c, dan kaos kaki.
Rutemlaku-mlaku bareng itu adalahdari depan Masjid Darussalam setelah itu ke Swalayan Barokah Abadi jalan lurus sampai Asrama As-Salam, lalu sampai pada SD gesing belok kanan arah kuburan gesing.
Pada tempat tersebut kupon kedua mereka dikumpulkan kepada panitia. Tak hanya itu, sampai disitu juga mereka diabsen.Setelah dari tempat itu menuju arahDarussalam Timur, lalukembali lagi ke halaman masjid.
Peserta mlaku-mlaku bareng sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut mulai pertama start sampai selesai. Sesampai di halaman Masjid momen yang paling ditunggu-tunggu dan yang paling seru akhirnya tiba. Yakni saat undian kupon berlangsung, semua peserta sangat tegang ketika panitia membacakan nomer undian.