Asrama Al Hambran – Setiap insan yang terlahir didunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika ada kekurangan yang ada didalam diri kita, hal tersebut harus tetap kita syukuri. Dari adanya kekurangan tersebut pasti ada kelebihan atau bakat yang tersimpan dari setiap manusia yang dapat menutupi kekurangannya. Maka dari itu, untuk menggali potensi yang yang terpendam dari para santri, pengurus asrama Al Hambran mengadakan ajang pencarian bakat yang Bernama “Al Hambran Got Talent” yang diadakan pada Kamis malam (30/11). Acara ini dimulai setelah isya’ sampai dengan selesai. Acara ini juga bertujuan sebagai ajang pengembangan bakat akademik maupun Non akademik bagi warga asrama Al Hambran serta bentuk pengapresiasian karya-karya yang potensial dari warga asrama. Selain itu tujuan lain penyelenggaraan Al Hambran Good Talent sendiri ialah melatih keberanian dalam unjuk gigi dan kelancaran Public Speaking di khalayak umum. Ketua panitia dari lomba ini ialah Ust. Mohammad Anis.
Al Hambran Got Talent memiliki 2 cabang lomba, yaitu lomba presentasi karya tulis dan lomba unjuk bakat akademik dan Non akademik. Untuk lomba pertama adalah presentasi karya tulis yang wajib diikuti 1 orang dari setiap delegasi kamar. Untuk lomba tersebut kriteria penilaiannya ialah kelancaran presentasi, kepahaman akan karya tulis yang dibuat oleh peserta, isi dari karya tulis yang dibuat.
Lomba yang kedua ialah lomba unjuk bakat. Untuk kriteria lomba yang kedua ini ialah keunikan yang ditampilkan, kelancaran dan kerapian panampilan. Dari 4 kamar yang ada di Al Hambran, Kamar AA 1 membawakan penampilan karaoke lagu “nemen” yang dibawakan oleh kang Romdhoni Farid. Peserta selanjutnya yang maju menunjukkan bakatnya ialah kamar AA.3. Bakat yang dibawakan oleh perwakilan kamar tersebut ialah karaoke lagu berjudul “nemu”. Kali ini saudara Fathan Al Afgani bertugas sebagai perwakilan dari kamarnya. Penampilan selanjutnya dibawakan oleh Kamar AA. 02. Bakat yang ditampilkan adalah lalaran kolosal “Nadlom Al Imrithi” dengan bersama 4 orang warga kamar yang maju. Dan penampilan terakhir dan paling spektakuler dan memacu adrenalin ialah penampilan dari AA.04. Penampilan tersebut dapat dikatakan sangat akrobatik karena kamar AA.04 sendiri membawakan penampilan “ Atraksi pencak silat dan debus tradisional”. Penampilan tersebut dibawakan oleh saudara Ahmad Mutawakkilur Rohman dan Nabhan Zufarusy.
Menurut penuturan salah satu anggota panitia, lomba ini sangat berkesan sekali terutama dalam pengembangan bakat santri. Asrama Al Hambran yang notabenenya sebagai asrama kitab warganya bukan harus mahir kitab saja. Namun warga Al Hambran juga harus mengembangkan bakat bakatnya yang lain agar dapat menjadi insan yang multitalenta. Kendala dari lomba Kali ini ialah persiapan lomba yang terlalu mendadak. (vln)