BLOKAGUNG – Sejak diresmikannya kampus 2 Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) yang berada di desa Sumberkembang, menandakan kampus ini sudah siap digunakan oleh mahasiswa. Namun, jarak antara pondok pesantren dan kampus tersebut berjarak sekitar 5 Km.

Untuk itu, guna memudahkan mahasiswa berangkat dari pondok yang mendapatkan jadwal di kampus tersebut. Pihak pengurus memberikan fasilitas berupa bus antar jemput mahasiswa. Namun, bus tersebut tidak hanya digunakan mahasiswa saja. Melainkan juga siswa yang dari asrama luar.

Proses antar jemput ini sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Tapi antar jemput mahasiswa ke kampus 2 baru dimulai sejak Sabtu (18/09) kemarin. Pukul 08.00 WIB merupakan patokan terakhir pemberangkatan mahasiswa ke kampus 2. “Pukul 7.30 kami sudah berada di lapangan, dan kami menunggu sampai pukul 7.40 kalau mahasiswa belum datang kami tunggu lagi sampai 5 menitan setelah itu jika sudah sedikit lama kami langsung berangkat” jelas salah satu sopir bus.

Tim sopir sendiri dikolaborasikan antara sopir pondok dan sopir desa. Sopir pondok berjumlah 5 orang yaitu kang Fikri, kang Faris, kang Vendra, kang Alfan, dan kang Panji. Pengondisian  mahasiswa dan mahasiswi langsung dipegang oleh bapak Abdi dan beberapa staf dari IAIDA yang sudah berada ditaman lapangan bagian timur untuk pemberangkatan.

Progam Pendidikan (PRODI) yang mendapat jadwal dikampus 2 adalah Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), dan Ekonomi Syariah (Esy) untuk putra, dan untuk Prodi putri sama hanya tambah Tadris Bahasa inggris (TBIG), Tadris Bahasa indonesia (TBIN), dan PendidikanBahasa arab (PBA).

Pemberangkatan mahasiswa dimulai pada pukul 07.30. Selanjutnya bus pulang untuk persiapan penjemputan siswa sekolah di asrama luar pada pukul 09.30 serta untuk penjemputan pulang mahasiswa pukul 11.40 wib. Tidak ada kendala pada proses pemberangkatan ini  karena kerja sama dari tim sopir dan disiplinya staf iaida sangatlah baik. (lbs)