MADRASAH BARAT LANTAI 2 – Dalam langkah maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan spiritual para talamidz, Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah menyelenggarakan Diklat Jenazah pada malam Kamis, 29 November. Acara ini bukan hanya melibatkan seluruh talamidz kelas 1 Wustho, tetapi juga mengundang kelas 2b Ulya dengan mustahiq Ust. Tijan Abrori, jika tahun sebelumnya talamidz kelas 1 Wustho mengadakan diklat risaltul mahidl tahun ini diklat diganti dengan diklat jenazah.
Materi yang dipersembahkan dalam diklat ini bukan semata teori, tetapi suatu eksplorasi mendalam tentang bagaimana mengafani, memandikan, dan mengubur mayit. Pemateri diklat ini adalah Bapak M. Ali Mahsun dan Bapak Saefuddin Islan, bukan hanya membawa pengetahuan dan pengalaman praktis, tetapi juga sentuhan keprofesionalan dalam setiap aspek presentasi mereka. Dengan tekad memberikan bekal pengetahuan yang relevan, diklat ini diharapkan mampu membentuk peserta menjadi individu yang tidak hanya terdidik secara spiritual, tetapi juga praktis dalam penerapan nilai-nilai Islam bermasyarakat di kehidupan sehari-hari.
Peserta diklat menyambut acara ini dengan semangat yang luar biasa. Keasikan dan dedikasi pemateri menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan mendalam. Apresiasi tak hanya datang dari talamidz kelas 1 Wustho, tetapi juga kelas 2b Ulya yang aktif terlibat, menunjukkan kesungguhan madrasah diniyyah dalam memberikan pendidikan yang merata dan mendalam.
Madrasah Barat Lantai 2, menjadi tempat diadakanya diklat ini, menyala dengan sorotan lampu dan semangat pembelajaran yang membara. Di tengah nuansa spiritual yang khusyuk. Namun, semangat belajar dan rasa kebersamaan tetap terjaga, mencerminkan tekad kuat peserta dalam mengejar ilmu dan memahami makna mendalam dari setiap ajaran.
Melalui Diklat Jenazah ini, harapan Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah terbukti lebih dari sekadar menyelenggarakan acara tahunan. Dengan peserta yang diharapkan membawa pulang bukan hanya ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai spiritual bermasyarakat, diklat ini menjadi tonggak penting dalam kalender pendidikan Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah. Sebuah peristiwa edukatif yang tidak hanya mengukir cerita pembelajaran, tetapi juga membentuk karakter islami yang kokoh dan relevan di zaman ini. (Nzf)