Seluruh siswa Madrasah Diniyyah Al-Amiriyyah (MADINA) tengah berjuang keras menghadapi Daur Awwal, mereka jauh-jauh hari mempersiapkan guna menghadapi evaluasi tersebut. Baik dari segi persyaratan maupun dari persiapan pematangan materi yang akan diujikan.

Pengurus MADINA sebagai instansi yang paling utama di Pondok Pesantren Darussalam setiap 3 bulan sekali mengadakan ujian Madrasah atau biasa disebut Daur yang terdiri dari awal, tsani, dan tsalis. Maksud diadakannya daur ini mengevaluasi seluruh santri agar mereka dapat mengetahui seberapa banyak ilmu yang mereka dapat dalam proses belajar mengajar di awal tahun ini.

Awalnya evaluasi ini akan dimulai pada hari Jumat malam (13/10) kemarin, berhubung terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba. Maka, Pengurus MADINA memutuskan untuk mengundur kegiatan tersebut pada hari Sabtu dan berakhir pada Rabu besok.

Seperti tahun lalu daur bertempat di gedung pendidikan Pondok Pesantren Darussalam. Agar mudah mengondisikan seluruh siswa madrasah diniyah, pengurus membuka jalur gerbang timur. Selain cepat jalur tersebut lebih kondusif dan aman.

Guna memaksimalkan berjalannya evaluasi tersebut, dalam setiap kelas disediakan seorang pengawas. Rata-rata mereka menjaga 1 sampai 2 mata pelajaran. Keadaan setiap kelas berbeda-beda, ada yang mengerjakan materi cepat tapi benar namun juga ada yang sebaliknya. (In/Arf)