DARUSSALAM – Dalam rangka memperingati 10 Muharram, pengurus Pondok Pesantren Darussalam melaksanakan agenda tahunan. Yakni Kunjungan santri putri ke kampus putra beserta lomba kebersihan dan keindahan asrama. Acara ini dilaksanakan pada (19/09), tepatnya setelah jamaah sholat Isya di masjid.
Sebelum itu, seluruh santri putra dari masing-masing asrama bahu-membahu mengkreasikan asramanya dengan berbagai tema. Namun surat pemberitahuan yang disampaikan oleh pengurus pesantren baru keluar kurang lebih satu minggu sebelum acara kunjungan berlangsung, bahkan santri mendapat tantangan serius, yakni adanya larangan untuk mengecat asramanya. Hal ini sebenarnya dilakukan karena pengecatan asrama akan dilangsungkan untuk persiapan Haul masyayikh dan khataman ihya’ mendatang
Dengan di tandai bel, para santri putra bergegas untuk keluar kampus putra dan pengurus Kamtib putra segera memulai tugasnya. Setelah itu di lanjutkan bel kedua yakni persiapan santri putri memasuki kampus putra. Pada bel kedua ini para pengurus putri baik dari kalangan pengurus pesantren, MADINA, maupun Kamtib mulai mengondisikan asrama atau kamar. Selain itu anggota ITMAM dan MPK putri juga mengadakan bazar buku yang berada di Utara asrama Al-Hidayah.
Setelah itu dilanjutkan dengan bel salanjutnya. Pada bel ini seluruh santri putri berbondong bondong memasuki kampus asrama putra. Mereka diwajibkan untuk memakai karudung yayasan dalam agenda ini, namun ada sebagian pengunjung yang tidak memakai kerudung yayasan, yakni dari kalangan mbak-mak ndalem, dan pengunjung desa.
Seluruh pengunjung yang berjumlah sekitar 3000 santri putri mulai menikmati keindahan dan keunikan dari masing-masing asrama. Mulai dari asrama dengan kode A sampai kode Y dengan berbagai tema yang dipilihnya. Namun mereka mereka tidak serta merta dapat bebas semaunya di kampus putra, karena sebelumnya telah terdapat berbagai peraturan dan pengurus yang ditugaskan berjaga disetiap asrama dan tempat tempat tertentu.
Menurut keterangan salah satu pengunjung bernama Umi Laelatus Syarifa, “Tahun ini lebih kreatif dan inovatif dari tahun sebelumnya, contohnya saja yang paling saya suka yaitu dari keunikan asrama Al-Hikmah Bawah yang membuat kolam ikan di dalam asramanya,” ujarnya ketika diwawancarai oleh tim MedIS “Selain itu saya dan teman-teman merasa sangat puas dengan adanya agenda ini, karena memang hanya diadakan setahun sekali meskipun hanya diberi waktu sekitar 1,5 jam,” imbuhnya.
Pemenang dari perlombaan tersebut dibagi menjadi 2, yakni kategori asrama A (besar), dan B (kecil). Untuk pemengan tipe A yaitu asrama Al-Hikmah Bawah (juara 1), Al-Ghozali (juara 2), dan As-Salafiyyah (juara 3). Sedangkan untuk tipe B adalah asrama Al-Ukhuwah (juara 1), Al-Musyarokah (juara 2), dan Al-Munawwaroh (juara 3).
Agenda kunjungan ditutup dengan bel yang juga berarti santri putra persiapan untuk kembali ke kampusnya. Perlu diketahui saat santri putri memasuki kampus putra pengurus pesantren juga memutarkan film di lapangan pondok dengan tujuan agar menghibur santri putra dan untuk menunggu kegiatan kunjungan usai. (yan/fr)