BLOKAGUNG – Para personil liwa’ul muridat berseragam batik merah hati dengan kerudung kecoklatan mulai menampilkan permormanya di depan camera. Ditemani crew sound system, mereka menjadi sorot perhatian banyak santri yang berlalu-lalang. Begitu rebana ditabuh dan pengeras suara diaktifkan suara merdu dengan ketukan harmoni langsung terdengar, suara tepuk tangan pun terdengar begitu mereka usai.
Selasa (10/11) grub rebana banjari dari PP. Darussalam putri utara tersebut, sedang meliris video untuk mengikuti lomba banjari online yang diadakan oleh Politeknik Banyuwangi pada13 November 2020 dan Universitas Negeri Jember pada 12 November 2020.
Dilansir dari berita Putri Utara, tampaknyaDewi Fortuna sedang berpihak, sehingga tak tanggung-tanggung grub liwa’ul muridat dapat menyabet juara pertama di keduafestival dalam rangka maulid nabi tersebut.
Ustadzah Meta NurKusuma selaku pembina mengaku bahwa Liwa’ul Muridat baru berlatih satu minggusebelum perlombaan dilaksanakan. Bahkan tidak disangka dengan membawakanlagu Ta’annas pada festival banjari di UNEJ dan Bil Qurani padafestival banjari di POLIWANGI, mengantarkan mereka menduduki podium pertama dan meraih hadiah utama di perlombaan tersebut.
Yuni Ma’rifatunselaku anggota vocal Liwa’ul Muridat mengaku senang dengan kemenangan mereka. Namun peraihan juara ganda tersebut tidak membuat mereka berpuas hati. Bahkan hal tersebut menjadi ajang persiapanuntuk mengikuti perlombaan sejanjutnya yang akan di adakan oleh UniversitasBanyuwangi (UNIBA). “Ya, ini juga masih persiapan untuk lomba lagi, diUniversitas Banyuwangi” ungkap Ustadzah Meta. (eva/il)