HALAMAN MASJID – Untuk mengisi kekosongan waktu saat masa isolasi santri putra dan putri, serta dalam rangka pencegahan virus corona dan menjalankan intruksi dari pengasuh. Bapak Himamy Baidarus yang menjabat sebagai ketua III yang membawahi ekstrakuriuler dan olahraga.
Mulai Selasa (17/03) senam pagi yang di pimpin oleh 5 santri pemandu dengan formasi 3 santri di depan 1 santri sebelah pojok timur dan 1 santri sebelah pojok barat. Untuk pemandu diambil dari beberapa warga asrama Al-Musyarokah.
Selain itu, sesuai dengan instruksi KH. Ahmad Hisyam Syafa’at setiap 2 hari sekali lagu untuk senam ditambah. Sehingga dengan ini seluruh santri yang mengikuti senam diharapkan tidak menjadi bosan. Tak hanya itu, sebelum pemandu tersebut memandu, mereka sebelumnya telah melakukan persiapan di madrasah lantai 3 dan ruang Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK2D).
Karena keseluruhan gerakan yang dilakukan saat senam tersebut merupakan murni buatan sendiri dengan belajar melihat tutorial yang ada di Youtube. Sehingga hal ini menjadi penarik santri untuk mengikuti senam setiap pagi itu.
Senam tersebut adalah hasil rapat semua dari yayasan, pengurus, dan pengasuh. Senam yang dilakukan pada pukul 08:00 WIB ini tidak hanya dilakukan di pondok induk. Melainkan juga di lakukan di Darussalam Timur dan asrama Al Multazam. Tak hanya santri saja yang ikuti senam ini. Pengurus pesantren, diniyyah, dan keamanan ketertiban juga turut ambil bagian.
Untuk persiapan melaksanakan senam tersebut sudah dilaksanakan satu hari sebelum kebijakan isolasi diberlakukan. Seluruh alat yang digunakan pada senam tersebut didapatkan dari hasil kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK2D) dan Khodam Production.
Kegiatan senam ini sempat terkendala tidak ada yang mengoprak-oprak santri untuk mengikuti kegiatan senam tersebut. Namun bapak Himamy mengakui senam tersebut terbilang kompak dibandingkan senam pada hari biasanya.
“Baru pertama kali ini senam yang di laksanakan di pondok putra bisa di terlaksana dengan kompak dan alhamdulillah para santri banyak yang mengikuti senam tersebut” tutur bapak Himamy Baydarus saat memberi penjelasan kepada reporter MedIS. Untuk rencana ke depannya para pemandu akan memakai meja serta senam ini akan rutin dilaksanakan 1 bulan sekali di hari hari biasa. (rnd)