MADRASAH BARAT LT. 2 – Madrasah Diniyyah Al-Amiriyyah mengadakan Seminar Fiqh pada Kamis (30/09) kemarin. Dengan tema “Sejarah dan Perkembangan Madzhab Syafi’i”. Tujuan dari dilaksanakannya seminar ini agar para santri Darussalam jauh lebih dalam mengenal tentang Madzhab Syafi’iy. Selain itu, karena tanggal 30 September bertepatan dengan peristiwa berdarah G30 S PKI, maka para pengurus Diniyyah ingin melengkapi dengan diadakannya sebuah seminar yang berasal dari bincang-bincang ringan.
Seminar ini juga di bantu oleh seluruh Anggota ITMAM dan MPK dari putra. Untuk para peserta berasaal dari Ma’had Aly Darussalam, Talamidz Ulya baik putra atau putri, kelas 2 Wustho unggulan putra, dan perwakilan dari talamidz kelas 1 wustha baik unggulan atau reguler. Pemateri pada seminar ini yaitu Agus M. Ali Zainal Abidin atau biasa dipanggil Gus ebit. Beliau juga termasuk anggota komisi fatwa MUI Jawa Timur. Dengan pemoderator Ust. M. Syamil Basayif LA.
Persiapan yang dilakukan oleh pengurus beserta panitia sebenarnya sudah dimulai dari satu bulan yang lalu. Dan juga bisa mengundang Agus Amik, Ust. Abdul Hamid, dan seluruh Mustahiq Ulya serta Mustahiq Wustha unggulan. Sehingga total keseluruhan peserta hampir 500 orang. Ketua panitia seminar Fiqh ini adalah kang Cahyo Atho’ul Mujib.
Kendala pada acara ini hanya dari Proyektor saja. Untuk selain nya hanya dari peserta ketika siang hari atau Jalsah 1 tampak Full tak bercelah namun untuk malam harinya atau Jalsah 2 hanya sedikit peserta yang berangkat karena berbenturan dengan kegiatan yang lain.
“Seminar ini memberikan sebuah inspirasi baru, bahwa Fiqh itu luas dan memiliki cabang yang sangat banyak.” Ungkapan kang Chalwa selaku ketua ITMAM. Selain itu ia juga menuturkan bahwa pelajaran yang bisa diambil dari kisah Gus Ebit sangat banyak, salah satunya jika orang ingin berhasil dan sukses apalagi Alim sudah tentu melewati proses yang lama dan tak mudah. (Rdt)