Bahtsul Masail yang akan dilaksanakan hari ini bisa dipastikan akan berjalan lancar. Karena mulai dari tadi malam sebagian peserta sudah mulai memenuhi penginapan yang ada. Dan juga dari panitia sudah mempersiapakan segala sesuatu demi kesuksesan acara tersebut
Catatan: Hamdan Yuwafi (J.03)
Dalam rangka memperingati haul Mbah Yai Syafa’at, seperti biasanya PP. Darussalam mengadakan kegiatan Bahsul Masail. Kegiatan yang bertempat di ruang audotorium KH. Mukhtar Syafa’at dan ruang audotorium Hj. Maryam Syafa’at mendatangkan delegasi se- Jawa Madura.
Sekitar dua hari sebelum acara, para delegasi dari berbagai pondok sudah mulai berdatangan, salah satunya dari PP. Lirboyo yang sudah datang sejak Senin malam. Bersamaan dengan itu, reporter MedIS berkesempatan menengok penginapan yang bertempat garasi lantai 2 sekaligus bertanya-tanya selama perjalanan menuju ke PP. Darussalam.
Karena PP. Darussalam mengadakan Bahsul Masail terdiri dari komisi A dan B, maka salah satu utusan dari PP. Lirboyo mendelegasikan 4 orang yang terbagi menjadi dua komisi. Sebelum peserta berdatangan, mereka melakukan perjalanan darat yaitu kereta api.
Sekitar 10 jam perjalanan utusan dari PP. Lirboyo itu datang ke Banyuwangi, yang kemudian dijemput oleh panitia Bahsul Masail ketika sudah sampai di kota Genteng. Sekitar 2 minggu sebelum mereka berangkat, utusan dari PP. Lirboyo sudah mempersiapkan materi dengan matang.
Karim Alwi, salah satu utusan dari PP. Lirboyo yang berkesempatan kami wawancarai pun berkata sudah empat kali mengikuti Bahsul Masail dan untuk pertama kali dia berkunjung ke PP. Darussalam guna mengikuti Bahsul Masail yang kelima.
Selama disini, beliau merasa senang. Menurutnya PP. Darussalam yang notabenya adalah pondok salaf sangat berbeda dengan yang lainnya. Karena pada umumnya setiap pondok salaf identik dengan kotor, namun hal itu sangat jauh berbeda dengan apa yang dirasakan saat disini. (hmd)