RUANG A.04 – Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) Kamis (5/2) kemarin mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pengukuhan Kader Santri Husada Poskestren Darussalam. Yang mana diikuti oleh perwakilan setiap asrama baik putra maupun putri. Acara pengukuhan ini merupakan pertama kali terlaksana yang telah terencana sebelumnya.
Tujuan dibentuknya kader santri husada tak lain pihak poskestren sendiri membutuhkan santri yang minat dan berkemauan untuk membantu dan menangani santri yang sakit. Dalam hal ini santri husada bertugas merawat warga asrama yang sakit, dan jika ada santri yang ingin periksa maka yang bertugas adalah pihak kesehatan.
Santri Husada sendiri diambil dari perwakilan asrama yang telah diwajibkan mendelegasikan 2 santri. Dan Santri Husada hanya bertugas merawat santri sakit yang berada diasrama masing – masing. Terdapat dua tempat dalam acara tersebut, ketika malam jum’at acara terlaksana di Audotorium KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur dan untuk Jumat pagi dilaksanakan di aula Agus Bahrul Ulum.
Dalam acara banyak pembahasan dan praktik berlangsung, seperti penjelasan tentang cara menggunakan tensi, cara menangani pendarahan pada arteri, cara menggunakan kasa steril dan lain sebagainya. Perwakilan asrama dari santri putra berjumlah 44 santri sedangkan untuk umum berjumlah 20 santri dan untuk putri berjumlah 77 santri.
Santri husada juga diberikan fasilitas dari pihak poskestren, seperti obat, dan alat kesehatan untuk memeriksa pasien. Diketuai panitia oleh kang Ari Sulistyono bahwasannya rencana kedepan untuk peran santri husada didalam pondok bisa berperan penting dalam kemajuan kesehatan pondok pesantren Darussalam. ”Dikarenakan upaya pencegahan santri sakit agar Darussalam yang lebih baik dan sehat “ ujarnya.
Alasan dilaksanakan acara pengukusan santri husada ini tidak ada hubungan sama sekali dengan terjangkitnya virus covid 19 kemarin yang merambah dibumi Darussalam. Akan tetapi menangani ribuan santri khususnya santri putra jika yang menangani hanya pihak kesehatan itu tidaklah cukup, sehingga dibutuhkan santri yang bisa menangani warga asramamua yang sakit.
Pemateri yang memaparkan penjelasan tentang kesehatan yaitu, agus Ilham Zulfiki Wahab, S.Kes, Ns dan Bapak Ikhsan Mubarok dan tamu undangan yang berasal dari PMI Markas Cabang Kabupaten Banyuwangi bapak Nur Habibie, S.Pd.
Dalam acara minim sekali terjadi kendala, hanya kendala tempat yang sebenarnya acara jum’at pagi dilaksanakan tetap diruang A.04 tetapi karena acara terbentur dengan evaluasi kabupaten MBAD, acara dipindah di ruang garasi lantai III.
Selain itu, KH. Ahmad Mubasyir Syafa’at juga turut hadir pada acara ini. “Ini termasuk acara besar dan pertama yang berhubungan dengan kesehatan” ucap kang Ari. “Rencananya setiap tahun akan ada pelatihan dan untuk kader santri husada setiap bulan akan ada pelatihan buat mereka jadi tidak berhenti sampai disini kita juga ada pelatihan untuk santri husada” sahutnya.
Rencana tersebut sudah dijadwalkan oleh ketua panitia, santri husada diberi pengabdian hanya 1 tahun, dan jika ingin lanjut menjadi anggota dari santri husada maka keputusan tersebut sesuai dengan kebijakan pihak poskestren. Harapan untuk santri husada “Menjadikan Darussalam yang lebih baik, sehat dan lebih semangat merawat santri yang sakit dan bisa maksimal dalam menanganinya” ujar salah satu panitia. (hmd)