AL-GHOZALI – Asrama yang ada di pondok pesantren di ibaratkan sebuah rumah.Asrama juga berperan penting dalam mempengaruhi suasana hati seorang santri. Maka dari itu untuk membuat para santri merasa nyaman seperti dirumah sendiri, warga asrama Al Ghozali mengecat ulang aula asramanya.
Akan tetapi bukan sekedar mengecat dengan satu warna seperti asrama pada umumnya,melainkan tiga warna yang dijadikan seperti 3 dimensi.Pola yang digunakan sangat unik bernuansa seperti di kedai kopi pada umumnya, bahkan mereka menggunakan tiga warna cerah yakni ungu, kuning dan biru.
Tujuannya untuk meminimalkan warga asrama yang keluar pondok hanya sekedar untuk menikmati nuansa indah, “kenapa harus keluar, kalau didalam sudah ada” ujar gus Tijan selaku kepala asrama Al Ghozali. Benar saja, para santri asrama lain juga tertarik dengan yang mereka lakukan, juga tidak sedikit kepala asrama lain sekedar mampir hanya sekedar melihat keunikan hal tersebut.
Setiap ada waktu luang, itulah yang mereka gunakan untuk mengecat. Seperti warga asrama yang tidak sekolah pagi dari pada digunakan untuk tidur, mereka gunakan untuk mengecat. Begitu juga sepulang diniyyah dan takror juga mereka gunakan untuk mengecat.
“Tidak ada unsur paksaan untuk mengecat, semua murni belasungkawa dari warga asrama, pengurus asrama hanya menyediakan alat-alat yang dibutuhkan, cat juga sudah ditaruh didepan asrama siapa yang mau kerja silahkan” ujar gus Tijan lagi.
Setelah berjalan seminggu, tepatnya malam Jum’at lalu (17/01), sampai saat ini tidak ada kendala apapun yang dialami. Dari pihak pesantren tidak pernah protes. Akan tetapi bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk menggunakan pola tersebut selamanya, pada saat haul masyayikh nanti semisal dari pihak pengasuh menginformasikan untuk mengganti maka pihak asrama harus siap melaksanakannya.(hnm/rqb)