MASJID LANTAI 1 – Sudah menjadi agenda tahunan jika di pondok pesantren Darussalam melaksanakan kegiatan dalam rangka menyambut Assyuro’. Namun dikarenakan masih pandemi jadi yang biasa pada tahun sebelumnya para santri putri berkunjung ke asrama santri putra, untuk tahun kemarin dan sekarang ditiadakan.
Menyingkapi hal tersebut pengurus pesantren putra langsung mengambil tindakan dengan mengadakan acara Sholawatan. Pasalnya jika mengadakan acara Nobar sudah terlalu biasa, maka diadakanlah acara sholawatan ini yang bertujuan untuk menghibur para santri putra karena tak dapat keluar kampus. Selain itu jika Sholawatan sudah bergemuruh maka para santri pun otomatis akan ikut dalam acara itu.
Acara ini langsung di ketuai oleh bapak Arief Aulia Reinaldi yang juga megurusi perihal sumbangan. Dan untuk seksi acara di koordinasi oleh ketua tiga pesantren, yaitu bapak M. Hisyam Syafa’at. Untuk grup hadrah langsung dari anggota ekstrakulikuler Liwa’ul Muriddin. Pada acara ini juga mengundang seluruh dewan Gawagiz, namun yang dapat hadir hanya Agus H. Mukhtar Hanif Zamzamy Lc. dan M. Agus Robithul Haq.
Acara Sholawatan ini juga di Live Streaming ke seluruh Media Sosial, agar tak hanya santri saja yang merasakan senang, tapi juga para alumni dan wali santri bisa mengetahui dan ikut senang menyambut 10 Assyuro’. Acara sholawatan ini pun berjalan dengan lancar. Selain itu para santri banyak yang membawa berbagai jenis bendera dalam meramaikan sholawatan ini.
Ada hal yang tak bisa dilakukan pada tahun ini, yaitu mengusap anak Yatim Piatu tahun ini juga ditiadakan. Sebab masih diberlakukannya PPKM, sehingga tak bisa memasukkan orang luar kedalam Pesantren. Oleh sebab itu para santri hanya bisa menyumbang berupa pakaian dan uang. Untuk tahun ini jumlah sumbangan para santri baik putra maupun putri meningkat drastis, yang mana nantinya yang berupa uang akan dibagikan ke pada anak yatim piatu, namun dalam bentuk dibelikan sarung dan sajadah, dan sisanya di berikan dalam bentuk uang santunan.
Dan yang berupa pakaian langsung diberikan kepada Pengurus Alumni Ausahan Darussalam (Al-Adab), yang nanti juga akan diberian kepada orang yang membutuhkan. Untuk kendala dalam pengkoordinasian sumbangan tahun ini yaitu kurang kompaknya antara para pengurus pesantren dan seluruh kepala asrama, sehingga membuat sumbangan telat untuk dikumpulakan. “Namun Alhamdulillah hampir seluruh santri turut menyumbang dalam bentuk pakaian maupun sejumlah uang” jelas bapak Adjie Jufrianto yang menjadi Sekretaris Sumbangan 10 Muharrom. (rdt)