RUANG B.04 –Kamis malam (17/1) tadi malam bertepatan dengan kegiatantriwulan Ikatan Santri Asuhan Darussalam (ISHDAR) yang dilaksanakan oleh Organisasi Daerah (ORDA)setiap tiga bulan sekali. Bersamaan dengan acara tersebut, Orda Kesatuan Santri Asal Sulawesi (KANSAS) Melaksanakan Reformasi dan Pelantikan ketua yang ke-3.
Pelantikan ini dilaksanakan supaya ke depannya kepengurusan orda asal pulau dengan julukan celebes ini jauh lebih baik dan ada pembaruan di dalamnya. Selain itu, juga perlu adanya reformasi untuk ketua lama yang sudah lama memimpin.
Orda Kansas mulai terbentuk pada bulan Agustus tahun 2008. Ini semua karena usulan dari beberapa pihak sehingga pada akhirnya bisa terbentuk. Yang telah diajukan kepada ketua ishdar pada masa itu.
Adapun ketua Orda Kansas dari masa kemasa yakni bapak Nur Afandi mulai dari 2008-2012 yang menjabat sebagai ketua orda pertama, kemudian bapak Ikhwan Jauhari pada 2012 sampai 2017 dari Sulawesi Tengah.
Lalu kepengurusan dilanjutkan oleh bapak Fajar Syahruddin yang saat ini beliau di reformasi karena mempunyai kesibukan tersendiri. Dan diganti jabatannya oleh bapak Burhanuddin yang juga berasal daro Sulawesi Tengah. Beliau akan menjabat selama 3 tahun mendatang.
Pemilihan ketua orda ini dengan cara dipilih langsung oleh ketua sebelumnya. Kegiatan pelantikan ini sudah disiapkan oleh para pengurus jauh-jauh hari sejak sebelum libur maulid datang karena adanya kesibukan yang harus diselesaikan oleh bapak Fajar Syahruddin.
Dalam pelantikan ini dihadiri oleh alumni asal Sulawesi, pengurus pesantren, ketua Ishdar dan seluruh warga Orda Kansas dalam kegiatan ini diisi sambutan oleh ketua orda lama bapak Fajar Syahruddin dan pengarahan oleh bapak Ma’ruf Arwani.
“Reformasi dan pelantkan ini dilaksanakan di ruang B.04 karena tempatnya yang strategis tidak perlu memerlukan kipas bawaan dan juga cocok untuk kegiatan seperti ini” tutur M. Chalwa Ma’sum selaku pengurus Orda Kansas.
Kegiatan ini juga ada kendala diantaranya kurangnya informasi, Pengurus banyak kesibukan yang harus diselesaikan semua tetapi bisa terselesaikan dengan maksimal. Jumlah seluruh santri asal Sulawesi berjumlah sekitar 105 yang putra dan pengurus pengurusnya sekitar 20 orang. (MU1)