RUANG A.04 – Ikatan Santri Asuhan Darussalam (ISHDAR) melakukan demisioner kepengurusan Kamis (16/9) kemarin. Acara tersebut dihadiri kepala bidang pengembangan KH. A. Mubasyir Syafa’at dan ketua Al Adab kyai Imam Syafa’at serta seluruh ketua Organisasi Daerah (ORDA). Ketua lama bapak Zulfa Nur Ikhwan memulai demisioner dengan pembacaan Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) yang ditemani oleh bapak Muhammad Arif Amrulloh selaku pengurus ISHDAR.
Uniknya acara pelantikan ini bertema Batik Beluntas. Sebab mengandung arti perjuangan dan riyadhoh KH. Mukhtar Syafa’at. Selain itu, mengikuti fatwa pengasuh untuk menyiarkan batik beluntas. Disamping itu bapak Zulfa juga mengundang beberapa pengurus Al Adab yang berjumlah 8 orang putra dan putri.
Pengurus baru yang terlantik yaitu bapak Joharul Fatoni sebagai ketua baru ISHDAR, bapak Junaidi wakil ketua, bapak Ahmad Kafin Azka sebagai sekretris, dan bapak Burhanudin menjadi bendahara. Dari pengurus putri yang terlantik adalah ibu Mega Aprilia yang merupakan ketua Orda ISTAD, dan wakilnya adalah ibu Shilvi Afifais Sholihah dan ibu Nafisatul Imamah sebagai sekretaris, ibu Fitria Nur Maulida sebagai bendahara.
Sambutan pertama dari KH. A. Mubasyir syafa’at beliau menyampaian beberapa pengembangan dari ISDHAR. Beliau juga menyampaikan kendala yang dialami ISDHAR yaitu adanya Covid-19 sehingga menghentikan beberapa agenda yang terjadwal “masa ada baksos online” ujar beliau. Bapak Zulfa menyebutkan kegiatan yang sudah terealisasi Jumat pagi kepada reporter MedIS yaitu baksos luar daerah, rapat Tri Wulan ORDA, dan mengadakan lomba takbir se-Indonesia. Adapun agenda yang belum terealisasikan adalah mengadakan ekstra pesantren di masing-masing organisasi daerah sebulan atau seminggu sekali.
Sumpah jabatan pengurus baru dipimpin oleh Wakabid. Keamanan dan Ketertiban Agus H. Indi Najmu Staqib yang dilanjutkan mauidoh hasanah oleh KH Aly Asyiqin. Satu unit printer sudah disediakan yang diwariskan kepada pengurus baru dengan ini pengurus lama berharap kepada pengurus baru untuk tetap aktif menjalankan tugas. Dilihat dari pengalaman pengurus lama yang kurang aktif sehingga mengakibatkan kekurangan personil. Pengurus baru harus bisa mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi. (lbs)