PWNU Jawa Timur – Perkumpulan admin media pondok pesantren se-Jawa Timur pada Ahad (14/20) diikuti oleh puluhan admin dari pesantren se Jawa Timur. Acara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pondok pesantren ini mendapat respon baik oleh pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan disela-sela halaqoh media NU dan pesantren se-Jawa Timur tersebut, berawal hanya iseng-iseng yang diikuti oleh beberapa pesantren. Namun lama-kelaman semakin banyak peserta dan suara dari dalam aula salsabila yang masih di gunakan untuk pembukaan NU Award semakin keras. Maka pengurus media pesantren se Jawa Timur yang diketuai oleh kang Rouf dari Pondok Pesantren Gasek Malang memutuskan untuk pindah di cafe depan kantor PWNU dengan tujuan agar semakin mudah dan lebih nyaman.
Dalam perundingan santai tersebut, banyak terjadi masalah yang masih belum terpecahkan. Diantaranya data pesantren yang aktif diseluruh Jawa Timur yang sangat banyak serta mayoritas pengurus adalah santri sehingga hal tersebut bisa menimbulkan masalah besar.
Namun masalah tersebut tak menimbulkan semangat para angggota luntur, mereka tetap berusaha memecahkan masalah tersebut dengan cara meraka masing masing “seng penting tetep naati peraturan pesantren, lek pengurus karo pengasuh gak ngolehi yo gak usah budal” ujar kang Rouf.
Dalam kegiatan yang disajikan secara sharing tersebut, memutuskan akan diadakanya pengunggahan di akun instagram Pondok Pesantren di Jawa Timur tentang profil masing-masing pesantren dengan di awali oleh Pondok Pesantren Lirboyo pada Minggu pertama. Pondok Pesantren Darussalam sendiri mendapat jatah pengunggahan pada minggu ke-6 setelah acara tersebut berlangsung. (fr)