Mantan Duta Besar RI untuk Lebanon H Abdullah Syarwani meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tetap mengusahakan penyelesaian yang terbaik atas kasus pembajakan kitab emSirajut Thalibinem meskipun pihak penerbit Darul Kutub Ilmiyah Lebanon telah menyampaikan surat permohonan maaf resmi.br br rdquoKita memahami kealpaan atas mencetak secara salah kitab emSirajut Thalibinem karya ulama Indonesia Syekh Ihsan bin Dahlan Kediri. Namun rasanya maaf saja tidak cukup. PBNU perlu merespon lagirdquo katanya kepada emNU Onlineem di Jakarta Jumrsquoat (910).br br Menurut A. Syarwani untuk memberikan manfaat yang lebih luas PBNU perlu meminta cetak keliru tersebut ditarik kembali dan ditashih ulang dengan tetap mencantumkan pengantar dari Syekh Hasyim Asyrsquoari seperti produk cetak Kairo 1950-an.br br rdquoPBNU atas nama keluarga juga bisa memberikan izin penerbitan resmi. Uluran untuk membantu pengajian kitab tersebut juga diharapkan sehingga terkesan adanya kerjasama untuk pengembangan keilmuan Islamrdquo katanya.br nbspbr Ditambahkan berbagai perkembangan terkait kasus emSirajut Thalibin emini perlu dilaporkan dalam muktamar yang akan datang. (nur.or.id)div!–Session data–0)