MASJID –Salah satu peninggalan KH. Mukhtar
Syafa’at yang saat ini masih berfungsi adalah jam duduk. Saat liburan maulid kemarin baru berjalan 5 hari jam bersejarah tersebut rusak. Rusaknya
jam tersebut pertama kali di ketahui oleh orang yang akrab dipanggil kang Anam.
Jam duduk tersebut selain bersejarah juga dijadikan sebagai patokan
waktu istiwa’ (WIS) yang ada di pesantren. Kabarnya jam tersebut saat
ini belum diperbaiki karena masih belum menemukan teknisi yang tepat. Alhasil saat
ini belum ada jam yang dijadikan patokan.
Hal ini bisa terjadi, teknisi yang dahulu pembenahi jam tersebut sudah
lama meninggal. Sehingga hal ini menjadikan dilema bagi pengurus ta’mir
masjid. Namun, kabarnya sudah menemukan gambaran teknisi di daerah kota
genteng.
Menurut kang Anam, waktu sholat yang ada dipesantren
ditentukan dengan waktu WIB dan WIS. Mengingat banyaknya kegiatan yang ada. Khusus
sholat dhuhur dan isya’ menggunakan WIS. Karena setelah kedua waktu sholat
tersebut ada kegiatan diniyyah dan takror. Disamping itu
kedua kegiatan tersebut berpatok pada jam WIS. (fik)