AULA PESANTREN – Untuk melatih kelancaran dan menjaga kekompakan anggota Hadrah
Kuntulan Liwa’ul Muridin Banyuwangi. Setelah sholat Jumat (24/01) lalu
melaksanakan latihan di Aula Pesantren. Kegiatan ini dikoordinir oleh cak
Rizqi Mubarok.
Latihan itu biasanya dilaksanakan di salah satu ruang kelas MTs Al Amiriyyah lantai 3. Namun karena berbenturan dengan kegiatan triwulan putri terpaksa harus di laksanakan di aula pesantren lantai 1.
Hal ini tidak menjadikan penghambat bagi mereka. Bahkan mereka mengundan pelatih sendiri. Yang berasal dari kota Benculuk Cluring yang bernama cak Geta. Saat melatih cak Geta bersama dengan salah satu temannya.
Dilain sisi, hadrah kuntulan ini bisa dibilang ada kendala. Seperti alat-alat yang digunakan notabenya adalah milik pribadi bukan milik pesantren. Seperti kendang, rebana, keplak, dan organ. Sehingga ketika yang punya tidak ada tidak jadi latihan.
Untuk itu, seluruh anggota berharap kedepannya agar bisa segera dibuka ekstrakurikuler Liwa’ul Muridin Hadrah Kuntulan di santri putran. Serta akan mengajukan proposal pada pengurus pesantren untuk pembelian alat hadrah kuntulan.
Tak hanya itu, seluruh anggota juga ini berkolaborasi dengan ekstrakurikuler tari yang ada di pesantren putri mengenai seni musik dan tari. Dengan harapan bisa mengenalkan seni budaya Banyuwangi kepada santri yang berasal dari luar kota.
Rencana pendirian ekstrakurikuler ini mendapat dukungan dari sebagian warga Orda S3MRB, ISKAL G2KWB, OSTIKC, dan beberapa orda KESIB lainnya. Yang mana sebenarnya hadrah tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu namun masih vakum.
Sunan Kencreng, panggilan akrab cak Rizqi Mubarok berharap seluruh anggota hadrah kuntulan saat ini bisa tetap istiqomah dan semangat. “Semoga untuk anggota bisa tetap istiqomah dan tetap semangat” ujarnya. (Rnd)